Sabtu, 29 Juni 2013

Mister's Experience



Pandang Terhadap Beban Hidup
Dear Friends, dalam menjalani rutinitas hidup kita sehari-hari di dayah, pasti banyak tugas yang harus kita selesaikan, tantangan yang harus kita hadapi, yang sering kali kita anggap sebagai beban hidup kita. Bukan beban berat yang membuat kita stress, tetapi lamanya kita memikul beban tersebut.
Lantas bagaimana kita menyikapinya dan menjalankannya, sehingga tetap bisa menikmati kehidupan dayah yang hanya sesaat saja? Simak cerita singkat berikut ini :
Pada saat memberikan kuliah tentang Manajemen Stress, Stephen Covey mengangkat segelas air dan bertanya kepada para siswanya:
“Seberapa berat menurut Anda kira-kira segelas air ini?”
Para siswa menjawab mulai dari 200gr sampai 500gr. “Ini bukanlah masalah berat absolutnya, tapi tergantung berapa lama anda memegangnya.” kata Covey.
“Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak ada masalah. Jika saya memegangnya selama 1  jam, lengan kanan saya akan sakit. Dan jika saya memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin anda harus memanggilkan ambulans untuk saya. Beratnya sebenarnya sama, tapi semakin lama saya memegangnya, maka bebannya akan terasa semakin berat.”
“Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan mampu membawanya lagi. Beban itu akan meningkat beratnya.” Lanjut Covey. “Apa yang harus kita lakukan adalah meletakkan gelas tersebut, istirahat sejenak sebelum mengakatnya lagi”.
Kita harus meninggalkan beban kita secara periodik, agar kita dapat lebih segar dan mampu membawanya lagi. Jadi sebelum pulang ke asrama dari pekerjaan antum hari ini, tinggalkan beban pekerjaan. Jangan bawa pulang. Beban itu dapat diambil lagi besok. Apapun beban yang ada di pundak Anda hari ini, coba tinggalkan sejenak jika bisa. Setelah beristirahat nanti dapat diambil lagi.
Sahabat seperjuangan. Hidup ini singkat, jadi belajarlah untuk menikmatinya dan memanfaatkannya dengan baik. Hal terindah dan terbaik di dunia ini tidak dapat dilihat atau disentuh, tapi dapat dirasakan jauh di relung hati kita. Semoga cerita singkat ini bisa memberikan inspirasi buat kita semua untuk bisa lebih menikmati kehidupan, bersyukur, dan lebih produktif setiap hari.
Salam Super Santri!

Ebook: Yang Fana Adalah Waktu (Trilogi Hujan Bulan Juni #3)

Sinopsis Yang Fana Adalah Waktu (Trilogi Hujan Bulan Juni #3) Ketika sebuah kisah mendekati akhir, ada saja kisah baru yang muncul mengganti...