Tak sanggup aku menahan
tangis
Aku lemah, melihat tubuh
itu terbujur kaku
Di bungkus selembar kain
putih belum ternoda
Mata yang dulu slalu
bersinar menyinari kegelapan hidupku
Kini tertutup, tak bisa
lagi menyinari
Tangan yang dulu
menjagaku, melindungiku
Kini kaku, tak mampu
bergerak
Mulut yang dulu slalu
menasihatiku
Kini membisu, tak mampu
lagi berbicara
Ibu,
Kini tubuhmu kaku,
mulutmu membisu
Matamu tertutup rapat
Napasmu terhenti sudah
Ibu,
begitu cepat engkau pergi
Begitu singkat waktumu
untukku
Terlalu dini aku engkau
tinggalkan
Ibu,
Kehangatan itu slalu
nyata
Terasa mengalir deras
dalam batinku
Petuah – petuah itu tak
kan pernah kulupakan
Senyuman manis mu slalu
ada dalam memoriku
Bayangan mu slalu hadir
di benakku
Namamu slalu ada disetiap
doaku
Ibu,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar